Jumat, 13 Februari 2015

Fourth Glasses?

Pernah kehilangan kacamata dua kali itu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan kacamata ketiga. Kacamata yang ketiga yang telah lama terpakai ini pun mulai menunjukkan ketidak nyamanan entah mata ku yang udah mulai bertambah minusnya, atau lensa kacamatanya yang mulai tergores debu. Ada keinginan untuk mengganti lensa kacamata ku, akan tetapi sekalipun di ganti kelak akan rusak lagi oleh waktu, pesimisku mulai mengganggu. Salahku yang tak pernah merawat kacamata ini, hanya di pakai sekenanya, menaruhnya tanpa hati hati. Membiarkanya berdebu tanpa komunikasi, membiarkanya tergeletak di lokasi yang tak seharusnya, Kesalaham yang sama dengan kedua kacamataku yang telah lama hilang.
Apakah aku harus mengganti kacamata keempat? atau tetap dengan kacamata ketiga ini?. Hati kecilku ingin tetap memakai kacamata ketiga ini. Kacamata ini lah yang memperkenalkan duniaku lebih luas, lebih jelas, lebih indah, kacamata yang membantuku menyapa duniaku, kacamata inilah yang pertama yang selalu tergantung di telingaku menatap sinar pagi, menatap kelamnya mendung awan, yang selalu menemaniku hingga mata ini mulai lelap. Terlalu banyak memori dalam kacamata ini, sulit memang walau hanya untuk sekedar mengganti.
Aku berharap kacamata keempat hanya sebagai opsi, karena memang belum ada yang bisa mengganti kacamata ketiga ini. Mungkin aku tidak akan lagi memakai kacamata ini, sampai aku siap untuk memperbaiki kacamata ini, mengganti lensa yang telah tergores ini, kelak akan kuganti. Cukup akan kusimpan kacamata ini di tempat yang aku ketahui, di tempat yang bisa aku amati, di tempat yang setiap saat akan ku bersihkan dari debu, dari hal hal yang bisa merusak kecamata ini.

“Biarkan waktu yang mampu membuatku harus memakainya kembali atau menggantikanya dengan kacamata baru yang belum tentu pas dengan mataku (lagi-lagi pesimisku mengganggu)”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Am I Coward telah migrasi ke rumah baru, link di bawah ini akan mengantarkan anda ke rumah barunya   hudiyawan.id   Maaf ata...