Sabtu, 16 April 2016

There Is A Words That I Wanna Say To You

     Memikirkanmu itu seperti menanti hujan di akhir musim, tidak tahu kapan hujan itu muncul, ketika muncul aku tak tahu kapan hujan itu akan berakhir. Tanpa ada prediksi, tanpa ada presisi. Seperti itu kau hadir di pikiranku tanpa sekalipun aku mencoba untuk memikirkanmu. Punggungmu membelakangiku, bayanganmu menuntunku. Hanya perlu siluet wajahmu untuk aku mengenalmu, kau yang kukenal 7 tahun yang lalu, di sebuah momen kebetulan di sebuah kampus biru.
     Kau tak secantik matahari pagi, tak seanggun senja merah sore hari, kau tak seindah gemerlap malam di hamparan langit berbintang. Di dalam sadarku kau secantik embun pagi yang terbias sinar mentari, kau seanggun temaramnya langit menyambut purnama yang biru, kau seindah bintang Altair, bagian dari rasi bintang Aquila, sesosok malaikat pelindung dalam mitologi, bintang paling terang dari semua bintang di rasi Aquila.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana..
Seperti kata yang belum terucapkan oleh lilin kepada gelap yang menjadikan terang.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana..
Seperti kata yang belum terucapkan oleh aku dan kamu yang menjadikan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Am I Coward telah migrasi ke rumah baru, link di bawah ini akan mengantarkan anda ke rumah barunya   hudiyawan.id   Maaf ata...