Kamis, 14 April 2016

Jasmine Are Red, It Suddenly Shinning Bright

     Dia melenggang kebingungan di sebuah minimarket yang telah lama terpugar, 7 tahun yang lalu. Percakapan singkat perihal bahan ospek berlalu begitu saja tanpa tahu nama tanpa tahu siapa sebenarnya dirinya. Satu fakultas, satu jurusan, satu kelas, sebuah kebetulan yang susah untuk dinalar, di tambah satu kelompok belajar yang semakin berat untuk di nalar. 
     Masa kuliah berlalu, di isi dengan canda tawa, tangis haru, bersama sama sahabat baru, tanpa ada rasa, tanpa ada suka, seperti keluarga.   Dia lebih dahulu menyelesaikan kuliahnya, tepat waktu tentunya. Kelulusan bukan menjadi kendala dalam komunikasi, karena kita memang dekat dan selalu siap dan saling mengerti. Aku masih tetap berkutat dengan kelulusanku meskipun terkesan terlambat, namun aku sanggup menyelesaikan pendidikanku. 
     Kembali kita dipertemukan di suatu momen pengesahan kelulusanku, wisuda yang terjadi beberapa hari yang lalu, dia datang menyambutku, membawa sekuntum bunga mawar merah yang memang aku paksakan untuk momen kelulusanku. Mawar itu terlihat sendu, terkalahkan oleh sesosok wanita yang kala itu dihadapanku, mawar merah berubah kelabu. Diganti senyum indah merambah kalbu. Menghadirkan pertanyaan baru.

Apakah aku melewatkanmu bertahun tahun yang lalu? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Am I Coward telah migrasi ke rumah baru, link di bawah ini akan mengantarkan anda ke rumah barunya   hudiyawan.id   Maaf ata...